Daftar Isi

Expedisi Penikmat Alam Nusantara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Postingan Populer

Jumat, 09 Desember 2022

Segala Hal Mengenai Kalimantan Yang Belum di Ketahui

Mengenai Kalimantan 

Kalimantan adalah sebuah wilayah di Indonesia yang terletak di bagian kalimantan dari pulau Borneo. Kalimantan terbagi menjadi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Wilayah ini memiliki luas sekitar 561.360 km2 dan merupakan salah satu wilayah terbesar di Indonesia. Kalimantan juga merupakan salah satu wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan hutan hujan tropis yang lebat dan banyak spesies flora dan fauna yang unik. Wilayah ini juga merupakan salah satu daerah penghasil minyak dan gas bumi di Indonesia.

Suku Asli Kalimantan

Kalimantan merupakan wilayah yang memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi, dengan banyak suku asli yang tinggal di wilayah ini. Beberapa suku asli yang terkenal di kalimantan adalah Dayak, Banjar, dan Kutai. Suku Dayak terkenal karena kebudayaan yang unik, seperti adat dan tradisi yang kental, serta motif ukiran dan tato yang khas. Suku Banjar terkenal karena kemampuan mereka dalam perdagangan, sementara suku Kutai terkenal karena sejarah kerajaan yang kaya di wilayah ini.

Suku dayak

Suku Dayak adalah salah satu suku asli di Kalimantan yang terkenal karena kebudayaan yang unik dan beraneka ragam. Suku Dayak tinggal di wilayah hutan hujan tropis di kalimantan, dan terdiri dari beberapa sub-suku, seperti Dayak Iban, Dayak Kenyah, Dayak Ngaju, dan lainnya. Suku Dayak memiliki adat dan tradisi yang kuat, dengan kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan roh alam dan keberadaan dewa-dewa. Mereka juga memiliki seni ukiran dan tato yang khas, yang sering digunakan sebagai simbol kekuatan dan status sosial. Suku Dayak juga terkenal karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar wilayah tinggal mereka.

Suku Banjar

Suku Banjar adalah salah satu suku asli di kalimantan yang terkenal karena kemampuan mereka dalam perdagangan. Suku Banjar tinggal di wilayah kalimantan Selatan, dan terkenal karena kemampuan mereka dalam bahasa dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Suku Banjar juga memiliki adat dan tradisi yang kuat, dengan kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan roh alam dan keberadaan dewa-dewa. Mereka juga memiliki seni ukiran dan tari yang khas, yang sering digunakan sebagai simbol kekuatan dan status sosial. Suku Banjar terkenal karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar wilayah tinggal mereka, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan.

Suku Kutai

Suku Kutai adalah salah satu suku asli di kalimantan yang terkenal karena sejarah kerajaan yang kaya di wilayah ini. Suku Kutai tinggal di wilayah kalimantan Timur, dan terkenal karena kemampuan mereka dalam membangun kerajaan yang kuat dan berdaulat di wilayah ini. Suku Kutai memiliki adat dan tradisi yang kuat, dengan kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan roh alam dan keberadaan dewa-dewa. Mereka juga memiliki seni ukiran dan tari yang khas, yang sering digunakan sebagai simbol kekuatan dan status sosial. Suku Kutai terkenal karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar wilayah tinggal mereka, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan.

Gunung di kalimantan

Kalimantan merupakan wilayah dengan keanekaragaman geografis yang tinggi, dengan banyak pegunungan yang tersebar di wilayah ini. Beberapa gunung terkenal di kalimantan antara lain:

  • Gunung Muria, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Timur, dengan ketinggian sekitar 2.800 meter di atas permukaan laut.
  • Gunung Tarakan, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Utara, dengan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut.
  • Gunung Palung, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Barat, dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.
  • Gunung Pulung, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Selatan, dengan ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut.

Gunung-gunung di kalimantan biasanya memiliki hutan hujan tropis yang lebat dan banyak keanekaragaman flora dan fauna yang unik. Beberapa gunung juga merupakan tempat wisata yang populer, dengan pemandangan yang indah dan aktivitas outdoor yang menyenangkan.

Gunung Di Kalimantan yang Biasa di Daki

Beberapa gunung di kalimantan yang biasa di daki oleh pendaki adalah:

  • Gunung Muria, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Timur, dengan ketinggian sekitar 2.800 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki jalur pendakian yang terjal dan berat, sehingga hanya cocok untuk pendaki yang berpengalaman.
  • Gunung Tarakan, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Utara, dengan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki jalur pendakian yang relatif mudah, sehingga cocok untuk pendaki pemula.
  • Gunung Palung, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Barat, dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki jalur pendakian yang sedang, sehingga cocok untuk pendaki dengan tingkat kesulitan sedang.
  • Gunung Pulung, yang merupakan gunung tertinggi di kalimantan Selatan, dengan ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki jalur pendakian yang mudah, sehingga cocok untuk pendaki pemula.

Sebelum memulai pendakian di salah satu gunung di kalimantan, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan membawa perlengkapan pendakian yang lengkap. Jangan lupa untuk mematuhi peraturan dan petunjuk yang ada di jalur pendakian, agar dapat menikmati pendakian dengan aman dan nyaman.

Pantangan Pendakian Gunung di Kalimantan

Beberapa pantangan yang perlu diperhatikan saat pendakian gunung di kalimantan adalah:

  • Jangan melakukan pendakian sendiri, selalu bawa teman atau rombongan pendaki yang cukup untuk mendukung keamanan dan keselamatan Anda.
  • Jangan membawa benda-benda yang tidak perlu atau berat, agar tidak membebani perjalanan dan tidak mengganggu keseimbangan saat berjalan di jalur pendakian.
  • Jangan membawa makanan atau minuman yang mudah rusak atau mengeluarkan bau, karena dapat mengganggu ekosistem di sekitar jalur pendakian.
  • Jangan merusak atau meninggalkan sampah di jalur pendakian atau di sekitar gunung, karena dapat merusak ekosistem dan mengganggu keindahan alam di sekitar gunung.
  • Jangan melakukan aktivitas yang berbahaya atau tidak sesuai dengan petunjuk jalur pendakian, karena dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada diri Anda sendiri atau orang lain.

Untuk mendapatkan pengalaman pendakian yang menyenangkan dan aman di gunung-gunung di kalimantan, selalu patuhi pantangan-pantangan di atas dan jangan ragu untuk bertanya kepada petugas jalur pendakian jika ada hal yang too vague.

Larangan adat pendaki di kalimantan 

Suku-suku asli di kalimantan memiliki adat dan tradisi yang kuat, termasuk dalam hal pendakian gunung. Beberapa larangan adat yang perlu diperhatikan oleh pendaki di kalimantan antara lain:

  • Jangan memotong atau merusak tumbuhan atau pohon di jalur pendakian atau di sekitar gunung, karena dapat merusak ekosistem dan mengganggu keberlangsungan hidup makhluk hidup di sekitar gunung.
  • Jangan membakar sampah atau barang-barang yang tidak bisa dibawa kembali dari jalur pendakian, karena dapat menimbulkan kebakaran hutan dan merusak ekosistem di sekitar gunung.
  • Jangan membunuh atau menyiksa hewan di jalur pendakian atau di sekitar gunung, karena dapat merusak ekosistem dan mengganggu keberlangsungan hidup makhluk hidup di sekitar gunung.
  • Jangan mengganggu atau mengganggu kehidupan masyarakat suku asli di sekitar gunung, karena setiap suku memiliki adat dan tradisi yang harus dihormati.
  • Jangan membawa atau menggunakan obat-obatan terlarang atau bahan-bahan kimia berbahaya di jalur pendakian atau di sekitar gunung, karena dapat merusak ekosistem dan mengganggu kesehatan diri sendiri atau orang lain.

Untuk mendapatkan pengalaman pendakian yang menyenangkan dan aman di gunung-gunung di kalimantan, selalu patuhi larangan-larangan adat di atas dan jangan ragu untuk bertanya kepada petugas jalur pendakian atau masyarakat suku asli di sekitar gunung tentang adat dan tradisi yang harus dihormati.


Tidak ada komentar:
Write komentar

Dapatkan Notifikasi via Email
Setiap kami Posting !