Gunung Semeru atau Mahameru menjadi salah satu gunung yang paling dikeramatkan oleh masyarakat Jawa. Berdasarkan sejarah dan mitos Gunung Semeru, konon dulunya Pulau Jawa sempat terapung di tengah lautan. Dewa Shiwa berusaha memindahkan Gunung Meru dari India ke Pulau Jawa dengan bantuan Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma sebagai ular panjang. Gunung Meru ini ditancapkan di sisi barat dan timur Pulau Jawa, sehingga sebagian Gunung Meru ditancapkan di sisi timur Pulau Jawa dan diberi nama Mahameru.
Asal-usul nama Mahameru ini berasal dari bahasa Sanskerta "Meru Agung", yang berarti pusat dari alam semesta, baik secara fisik maupun spiritual. Kehadiran Mahameru di timur Jawa melahirkan gunung-gunung lain yang lebih kecil, seperti Gunung Lawu, Gunung Kelud, Gunung Wilis, Gunung Kawi, Gunung Arjuna, dan Gunung Kemukus. Gunung Semeru dianggap menjadi gunung yang paling agung. Bahkan, Gunung Semeru juga menceritakan bahwa gunung ini adalah bapak dari Gunung Agung Bali.
Menurut kepercayaan Hindu, pemindahan Gunung Meru India ke Pulau Jawa juga merupakan pemindahan kayangan para dewa dan nilai-nilai luhur dalam agama Hindu. Sehingga tak heran jika Gunung Semeru-lah yang mendapatkan nama Mahameru untuk puncaknya. Gunung Semeru mempunyai sebuah gapura ghaib yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang mempunyai ilmu tinggi alam ghaib. Gapura itu dijaga oleh sebuah arca yang disebut Arca Podo, yang merupakan perwujudan dari Dewa Kala.
Gunung Semeru juga memiliki legenda dan misteri yang menyelimutinya. Arca Bima yang berada di Gunung Semeru bertugas sebagai menghalau bencana dari puncak Gunung Semeru yang aktif. Bagi masyarakat Jawa, Gunung Semeru bukan hanya sekadar sebuah gunung, namun juga sebuah tempat yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan, sejarah, dan budaya. Oleh karena itu, Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi wisata pendakian yang populer di Indonesia.
Namun, meskipun memiliki legenda dan misteri yang menyelimuti, Gunung Semeru juga merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia. Setiap tahun, ribuan pendaki dari berbagai penjuru Indonesia dan dunia membanjiri Gunung Semeru untuk menikmati keindahan alamnya dan tantangan mendaki ke puncaknya.
Tapi, sebagai pendaki, kita juga harus menghargai keberadaan Gunung Semeru dan menjaganya dengan baik. Kita harus mematuhi peraturan pendakian, seperti membawa sampah turun dari gunung, tidak merusak alam, dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan demikian, kita bisa menikmati keindahan Gunung Semeru dan juga membantu menjaganya agar tetap lestari untuk generasi berikutnya.
Kesimpulannya, sejarah dan mitos Gunung Semeru sangat menarik untuk dipelajari. Cerita rakyat tentang asal-usul Gunung Semeru menggambarkan betapa pentingnya gunung ini bagi kehidupan masyarakat Jawa. Sebagai destinasi wisata, Gunung Semeru menawarkan keindahan alam yang memukau dan tantangan mendaki yang menarik. Namun, kita juga harus menjaganya dengan baik agar tetap lestari untuk generasi berikutnya.
Tidak ada komentar:
Write komentar